Banyak teman bertanya-tanya mengapa saya tiba 2 menjadi dukung Prabowo ... tidak hanya melalui DM dan WA padahal pada awal nya saya sedikit terlihat bahwa saya Pro ke Anies. Bahkan ada yang sampai mengatakan bahwa saya menghianati teman-teman yang berjuang mendukung Anies sebagai presiden .. memang kemunculan saya mungkin dianggap tiba2 setelah sekian bulan dari bulan Juni 2022 saya off dari Twitter. Sebenarnya saya tetap membaca semua cuitan 2 sahabat hiruk pikuk dan dukung mendukung capres itu wajar karena jelang tahun politik pasti ramai saling dukung dan menggalang relawan serta deklarasi dukungan . Selama off tidak ngetweet saya tetap membaca dan mengamati malah lebih konsentrasi . Disela kesibukan saya sebagai mekanik di tempat usaha saya. Namun pada ujung kesimpulan , saya malah menjadi gamang dan gelisah melihat cuitan2 dari para pendukung Anies yang cenderung tidak bisa menerima jika Capresnya di senggol serta setiap hari yang di beritakan keberhasilan me
Langit merah merona, sebenarnya saya hanya ingin mengatakan warnanya oranye saja, tapi, ujung-ujung sebaran sinarnya yang tampak menyentuh pucuk-pucuk pohon yang membatasi pandangan saya berwarna merah, jika menggambarkannya dengan satu atau dua warna saja, menjadi tidaklah cantik. Di kota Musi Banyuasin ini pohon-pohon besar masih rimbun, tertata apik. Di halaman rumah warga atau di pinggir-pinggir jalan utama pohon dengan diameter satu meter hingga lebih, masih berdiri kekar. Semoga akan terus begitu. Rumah-rumah warga tampak masih berhalaman lebar, asri, sorga bagi anak-anak usia bermain. Harga tanah di daerah ini tentunya masih tidak seperti di kota besar, puluhan juta per meter. Salah satu dampak negatif dari mahalnya harga tanah di kota akhirnya mengorbankan pohon-pohon besar, ditebangi, kota tak lagi sejuk. Di kota besar, sedikit saja tanah, berharga mahal. Kalau dihitung untuk dijual dan kemudian dibangun gedung-gedung besar tinggi menjulang menggantikan pohon-pohon yang te
Tidak seperti biasanya selepas saya selesai Sholat Jumat di Masjid Al Mutaqin di Jalan Arumbinang biasanya langsung dan segera pulang ke rumah . Namun hari ini entah mengapa ingin sedikit lepas dari orbit yang biasanya saya lewati ...ingin sesekali agak jauh dan memilih jalan memutar agar.bisa melihat perkembangan dan melihat hal yang baru dan juga melihat yang berbeda karena memang saya jarang sekali keluar.rumah di waktu siang . Laju motor membawa saya susuri jalan A Yani yaitu Jalan yang berada di sisi timur Tugu Lawet ... beberapa saat saya pun belok kiri ke jalan Indrakila jalan yang dimana banyak kantor 2 pemerintah dan Rumah Sakit saat itu sepi dan tenang karena hari Jumat dan mungkin masih banyak orang yang di Masjid mungkin ada yg belum selesai . Pandangan saya selintas melihat tempat dimana dulu.saat usia saya masih belasan tahun pernah menimba ilmu dasar tentang motor dan mobil di Kursus ANDI milik bapak Agil . Hanya saja sekarang sudah berbeda tempat itu.sudah m
Komentar
Posting Komentar