Jangan Luka di Awal Jalan, Jangan Retakkan yang Sudah Terjalin

 


Ketika Pak Prabowo memutuskan menggandeng Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presidennya, banyak yang terkejut tapi tak sedikit pula yang percaya. 


Percaya bahwa ini adalah kolaborasi lintas generasi yang bisa membawa Indonesia melangkah lebih maju. Yang senior memberi arah, yang muda memberi energi. Satu sama lain saling mengisi.


Kini, setelah keduanya terpilih, harapan itu seharusnya terus dijaga. Tapi entah mengapa, angin mulai berubah. Ada suara-suara kecewa, bahkan dari mereka yang dulu berdiri di garis depan perjuangan. 


Semua karena keputusan Presiden memberi amnesti dan abolisi. Padahal, keputusan itu diambil dalam kerangka hukum, demi menjaga rekonsiliasi nasional.


Lebih mengkhawatirkan lagi, muncul riak-riak ambisi yang terlalu dini. Gerakan dukung Gibran 2029 sudah mulai didengungkan. 


Ada juga yang terang-terangan menyuarakan keinginan untuk melengserkan Prabowo. 


Kata-kata seperti itu tak hanya menusuk, tapi juga mencederai semangat persatuan yang belum lama terbangun.


Gibran memang muda, penuh potensi. Tapi simpati publik padanya lahir karena ia tampil bersama Prabowo bukan di atasnya, bukan mendahuluinya. 


Jangan biarkan dan ciptakan kesan menantang atau mengambil jarak dari Presiden, simpati itu bisa menjauh… berubah menjadi tanda tanya, bahkan kekecewaan.


Perjalanan ini masih sangat panjang. Jangan sampai luka terjadi di awal jalan. Jangan biarkan keharmonisan berubah jadi kecurigaan, hanya karena ambisi yang belum waktunya. 


Mari kita beri ruang pada kepemimpinan ini untuk bekerja, untuk membuktikan diri. Sebab Indonesia tak butuh panggung baru hari ini yang dibutuhkan adalah kerja nyata, bahu membahu, dan kepercayaan yang dijaga sepenuh hati.


#bengkeldodo, orang biasa








Komentar

  1. BUZZER anjing si Tukan bengkel PENGADU DOMBA MASYARAKAT
    Harusnya di tangkap pemilik akun ini. Memecah belah masyarakat

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer